Rasulullah SAW bersabda,
“Bila engkau ingin agar hati menjadi lembut dan damai serta tercapai hajat (keinginan) engkau, maka sayangilah anak yatim. Usaplah kepalanya, dan berilah ia makanan seperti yang engkau makan. Bila itu engkau lakukan, maka hatimu akan tenang serta lembut dan keinginanmu akan tercapai.”
Pesan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam itu merupakan resep untuk memperoleh kelembutan hati. Dalam hal ini, beliau menunjukkan betapa besar faedah menyantuni anak-anak yatim. Rupanya, ibadah itu tak sekadar bernilai sosial, tetapi juga mental-spiritual bagi pelakunya.
Allah Ta’ala berfirman, “Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.”
(QS. Al-Baqarah: 261)